Kota Solo merupakan kota yang dikenal sebagai kota kebudayaan. Kota yang terletak di Jawa Tengah bagian selatan tersebut kerap kali mengadakan berbagai macam festival serta pameran-pameran kebudayaan yang terus dilestarikan. Solo juga terkenal dengan langkah-langkah yang konsisten melestarikan budaya dan norma-norma adat Jawa.
Tidak mengherankan jika Kota Solo menjadi kota yang banyak dikunjungi oleh wisatawan yang berniat mengenal dan mempelajari budaya Jawa. Kota Solo juga dikenal sebagai kota wisata kebudayaan yang menyuguhkan ruang edukasi budaya Jawa.
Baca Juga : Episode Dari Sebuah Pemberontakan
Oleh karena itu tidak mengherankan jika banyak lokasi wisata di Kota Solo yang populer di facebook atau media sosial lainnya menampilkan objek wisata kebudayaan. Salah satu ruang edukasi budaya Jawa yaitu museum. Banyak museum di Solo yang menyuguhkan beragam benda-benda koleksi peninggalan masa lampau yang sangat berharga untuk dikenal dan dipelajaari oleh semua generasi.
Nah, berikut beberapa museum-museum yang ada di kota Solo.
Museum Keris Nusantara
Sesuai namanya, museum keris nusantara merupakan museum yang menampilkan berbagai macam koleksi keris nusantara. Keris yang disuguhkan beragam jenis, usia dan tentunya berasal dari banyak daerah di nusantara.
Musuem Keris Nusantara dibangun besar hingga 4 lantai. Uniknya tidak hnya koleksi keris yang disajikan. Pengunjung juga dimanjakan dengan koleksi berbagai pakaian adat Jawa beserta koleksi gamelan yang masih digunakan hingga saat ini.
Museum tersebut berlokasi di Jalan Bhayangkara No.2, Sriwedari, Laweyan dan buka setiap pada hari Selasa hingga Sabtu pada pukul 09.00 sampai 15.00. Pada hari Minggu uga buka pada pukul 09.00 sampai 13.00 dan tutup pada hari Senin.

Baca Juga : Pertemuan Dua Gus dan Prospek Timor Timur
Museum Batik Danarhadi
Bagi anda yang tertarik dan menyukai dengan kebudayaan batik, cobalah kunjungi museum batik Danarhadi. Salah satu museum di Solo yang menampilkan berbagai macam koleksi batik dari waktu ke watu sekaligus belajar banyak mengenai batik dari sejarah batik hingga pengunjung juga bisa belajar cara membuat batik sendiri.
Museum Batik Danarhadi memiliki beragam koleksi batik seperti batik Belanda, batik Keraton, batik Sudagaram, batik Hokokai, batik Indonesia, hingga batik Tionghoa. Museum Batim Danarhadi juga sering mengadakan acara workshop mengenai kebudayaan batik. Spesialnya, peserta bisa ambil bagian dalam proses pembuatan batik. Seru banget deh.

Museum Batik Danarhadi terletak di Jalan Slamet Riyadi No. 261, Sriwedari, Laweyan dan buka pada setiap hari dari pukul 09.00 hingga 16.30 dengan tiket masuk seharga Rp. 35.000 bagi umum dan Rp. 15.000 bagi pelajar.
Baca Juga : Diplomasi Beras PM Sjahrir
Museum Radya Pustaka
Jika anda ingin mengunjungi museum dengan koleksi benda sejarah seperti tombak kuno, berbagai macam keris, wayang kulit hingga koleksi gamelan, cobalah mengunjungi museum radya pustaka yang beralamat di Jalan Slamet Riyadi No. 275, Sriwedari, Laweyan.
Museum Radya Pustaka merupakan museum yang didirikan oleh Sri Susuhunan Pakubuwono IX pada tahun 1890 dan merupakan museum tertua diantara museum-museum di Solo. Museum Radya Pustaka juga menampilkan beragam naskah kuno yang jumlahnya kurang lebih 400 naskah kuno. Nah, museum Radya Pustaka ini pas banget buat para pencari manuskrip kuno.

Saking lengkapnya konten museum Radya Pustaka, tidak hanya naskah kuno yang disuguhkan. Museum Radya Pustaka juga menyajikan koleksi topeng, baju tradisonal, hingga foto-foto kuno kota Solo. Ditambah lagi dengan koleksi wayang kulit yang sangat beragam karakternya.
Yuks pecinta museum dari segala penjuru, mari menelusuri masa lampau dengan berkunjung ke museum di Solo.